Movie Review Bonjour Tristesse (2024)
Film Bonjour Tristesse (2024) disutradarai oleh Durga Chew-Bose yang kisahnya diadaptasi dari novel klasik karya Françoise Sagan: Bonjour Tristesse. Adalah drama romantis tentang kedewasaan yang memukau secara visual dan penuh emosi. Berlatar belakang di French Riviera yang indah, film ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan kompleksitas hubungan antar manusia.
Kisah ini mengikuti Cécile (Lily McInerny) yang berusia 18 tahun saat musim panas yang gembira bersama ayahnya, Raymond (Claes Bang), dan pacarnya, Elsa (Naïlia Harzoune). Mereka terganggu oleh kedatangan Anne (Chloë Sevigny), yaitu seorang teman mendiang ibunya, dan kehadiran Anne memicu serangkaian peristiwa yang berujung pada konsekuensi yang tragis.
Para pemain di film ini memberikan penampilan yang memikat, dengan Lily McInerny yang menangkap pemberontakan dan kerentanan Cécile di masa mudanya. Claes Bang memerankan sebagai Raymond dengan pesona dan kedalaman, sementara Chloë Sevigny menghadirkan intensitas yang tenang pada perannya sebagai Anne. Naïlia Harzoune dan Aliocha Schneider melengkapi para pemain dengan penampilan pendukung yang kuat.
Debut penyutradaraan Chew-Bose ini ambisius, memperluas cerita di luar novel untuk mengeksplorasi dampak emosional dari tindakan Cécile. Sinematografi yang dibuat oleh Maximilian Pittner sangat memukau, membenamkan penonton dalam kemegahan Riviera yang bermandikan sinar matahari. Meskipun film ini dibuat dengan sangat indah, beberapa kritikus merasa film ini sulit untuk membenarkan keberadaannya di samping novel aslinya dan merupakan adaptasi film tahun 1958.
Penerimaan kritis terhadap Film Bonjour Tristesse (2024) berbeda-beda tetapi menarik. Film ini ditayangkan perdana pada Festival Film Internasional Toronto (TIFF) di bulan September 2024, di mana film ini menarik perhatian karena keanggunan visual dan penceritaan yang atmosferik. Kritikus memuji debut penyutradaraan Durga Chew-Bose karena detail sensoriknya dan adaptasi setia dari novel Françoise Sagan, dengan pujian khusus untuk sinematografi dan desain produksi.
Namun, beberapa ulasan juga mencatat kurangnya kedalaman emosional dan kekompakan di antara para pemain, yang mengurangi dampak film tersebut. Meskipun visual dan latarnya digambarkan menarik, narasinya dikritik karena terasa agak hambar dan kurang menarik dibandingkan dengan kisah novel aslinya.
Post a Comment for "Movie Review Bonjour Tristesse (2024) "
Post a Comment