Kebiasaan Membaca Yang Aku Lakukan Sejak Usia Sekolah

Graduation Caremony PSB Academi 60, Singapore

Kebiasaan membaca sudah aku lakukan sejak usia sekolah SMP dan menjadi hobby. Ketika SD fasilitas di sekolah masih terbatas dan namanya juga Sekolah Dasar jadi usia SD lebih sering mendengarkan cerita sejarah yang diceritakan oleh guru.

Ketika aku menduduki bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) kemauan membacaku adalah besar dan itu lahir dari hati, dari niat dan keinginan. Selain buku teks wajib pelajaran sekolah, yang aku baca adalah buku-buku di perpustakaan. Aku juga sering meminjam buku di perpustakaan.

Kenapa niatku membaca buku adalah besar? Karena aku ingin menambah wawasan, menambah pengalaman, menambah pengetahuan, ilmu, dan ketika aku berada di usia sekolah, zaman, teknologi belum maju seperti sekarang. 

Ketika internet belum ada, maka hanya buku yang menjadi media untuk dibaca. Selain buku pelajaran wajib, dan buku yang aku pinjam dari perpustakaan, aku juga sering membeli buku di toko buku yaitu buku-buku yang menunjang pelajaran sekolah, karena untuk melengkapi pengetahuan, tidak cukup kalau hanya mengandalkan buku pelajaran sekolah.

Aku sekolah di SMP favorit ketika itu, yaitu SMP Negeri 2 Sentolo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta (sekarang SMP Negeri 1 Samigaluh) yang terkenal di desaku, untuk memasukinya harus melalui seleksi tes yang ketat, dan aku diterima menjadi murid disana. Ketika kelas 2 SMP aku mengikuti lomba mengarang mata pelajaran agama, karanganku dipilih oleh guru agama untuk mengikuti lomba membuat karangan antar SMP.

Pengetahuan, oengalaman, dan wawasan yang luas bisa diperoleh dari membaca buku. Ketika aku dibangku sekolah SMP, SLTA kalau ada diskusi kelompok yang membahas materi pelajaran tertentu seperti pelajaran IPA, IPS aku selalu ditunjuk oleh anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil diskusi.

Kepintaranku adalah rata-rata dan standard saja, dan dari hobby ku yang suka membaca dari usia muda maka sekarang ini banyak pengalaman, ilmu yang aku dapat dari buku yang aku baca. Aku masih teringat ketika aku berada di bangku SLTA dan sering meminjam buku di perpustakaan sekolah. 

Buku yang ada di perpustakaan sekolah ketika itu sampai habis kupinjam dan kubaca, sampai ada buku yang aku pinjam dua kali, karena buku yang ada disana masih terbatas ketika itu, sekali lagi karena zaman, teknologi belum maju seperti saat ini. 

Selain buku pelajaran sekolah, yang aku baca di perpustakaan adalah buku cerita, buku yang bertema motivasi, psikologi, dan buku agama. Rasanya belum cukup bagiku kalau hanya mengandalkan buku dari perpustakaan, jadi toko buku juga menjadi sasaranku untuk mencari buku seperti di toko buku Gramedia Jogja. 

Dulu aku sering ke toko buku Gramedia untuk mencari dan membeli buku yang aku inginkan agar ilmu pengetahuanku bertambah, juga mencari buku bertema motivasi, psikologi yang isinya bisa aku terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aku juga pernah ke Perpustakaan umum untuk meminjam buku.

Aku bukan orang kaya, hanya berasal dari keluarga yang sederhana, dan aku bersyukur karenanya. Semua itu menjadikan aku lebih mandiri, setelah aku lulus SLTA aku merantau dengan prinsip, karena kalau aku hanya berada di kampung maka aku tidak akan maju. 

Semua orang punya kepintaran, nasib, takdir dan prinsip yang berbeda. Aku hobby membaca dan merantau karena ingin mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Aku tidak kaya dengan harta tapi setidaknya kaya dengan pengalaman. Dengan banyak membaca kita akan memperoleh ilmu, pengetahuan yang bisa digunakan sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan agar menjadi lebih baik.