Diary Perjalananku Dari KLIA ke Yogyakarta International Airport (YIA)
Ini adalah diaryku ketika ingin mudik atau pulang kampung dari Johor Bahru Malaysia ke Yogyakarta International Airport (YIA) dan aku lakukan setiap tahun sejak puluhan tahun yang lalu. Sebenarnya ada 3 alternatif yang bisa dilalui dalam menaiki pesawat pulang ke Jogja dari Johor Bahru.
Yang paling dekat adalah Bandara Changi Singapore atau Changi Airport, dimana aku juga sudah sering pulang Jogja menaiki pesawat dari Changi. Dari batam tapi harus menaiki kapal feri dulu melalui Setulang Laut-Batam selama kurang lebih satu setengah jam sampai dua jam, dan setelah sampai Pelabuhan Batam Center harus menaiki kendaraan taxi menuju Bandara Hang Nadim terus menaiki pesawat Batam-Yogyakarta itu juga sudah sering aku lakukan.
Ketiga adalah melalui Bandara KLIA 2 khusus untuk pesawat Air Asia, dari situ aku sering naik pesawat pulang ke Jogja direct atau non stop tanpa transit. Dari Johor ke KLIA 2 bisa ditempuh menaiki kendaraan selama kutang lebih 4 jam jadi lumayan lebih jauh daripada naik pesawat via Singapore atau Pulau Batam.
Setiap perjalanan apalagi perjalanan mudik, pulang kampung ke tanah kelahiran adalah sesuatu yang sangat menyenangkan karena akan bertemu dengan orang, tua dan saudara di kampung halaman. Selama di perjalanan aku biasa berfoto untuk mengabadikan kenangan agar tidak terlupakan.
Apa sajaa yang dilakukan di bandara saat menunggu pesawat take off? Selalunya aku sampai di bandara departure 2 jam sebelum pesawat berangkat jadi dari Johor aku berangkat lebih awal. 2 jam berada di bandara sebelum pesawat terbang adalah waktu yang sangat santai, tidak terburu-buru. Sampai di Bandara pasti akan melihat TV Monitor yang terpampang besar didepan pintu keberangkatan atau Imigrasi.
Di TV monitor yang besar itu akan terlihat waktu keberangkatan semua pesawat di semua jurusan Internasional. KLIA 2 adalah bandara yang besar dan setiap hari penuh dengan orang yang akan melakukan perjalanan ke berbagai jurusan dengan pesawat Air Asia.
Ketika aku di depan monitor dan melihat nomer pesawat yang akan aku naiki Gate nya sudah dibuka atau tertulis OPEN GATE aku akan segera memasuki pintu keberangkatan dengan menunjukkan tiket dan pasport, disana ada penjaga yang bertugas cek tiket, pasport, kemudian baru menuju loket Imigrasi dan cop pasport oleh petugas Imigrasi.
Alhamdulillah setiap aku berada di Imigrasi semua berjalan dengan lancar sampai menaiki pesawat hingga sampai ke tujuanku Jogja. Ketika melakukan perjalanan berpakaianlah yang rapi, sopan apalagi kalau melewati imigrasi, penampilan adalah sangat penting. Setelah melepasi pengecekan pasport oleh petugas imigrasi, aku akan mencari gate tempat keberadaan pesawat yang akan aku naiki yeng tertulis di monitor.
Di dalamnya banyak toko yang menjual banyak barang dari makanan, rokok, baju, tas, dll bebas cukai, termasuk cafe makanan dan minuman. Jadi sambil menunggu keberangkatan pesawat bisa membeli barang atau makanan dan minuman. Setelah menaiki pesawat selama kurang lebih 2 jam akhirnya sampai ke Jogja dan disana keluargaku sudah menunggu untuk menjemput aku.
Ketika menginjakkan kaki di Indonesia tempat kelahiran adalah sesuatu yang sangat menggembirakan. Apabila aku disuruh memilih, akan memilih untuk tinggal di kampung tempat kelahiran, tapi karena keadaan jadi terpaksa harus berada di rantau orang. Setiap perantau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Itulah diary perjalananku dari KLIA ke Yogyakarta International Airport (YIA).
Post a Comment for "Diary Perjalananku Dari KLIA ke Yogyakarta International Airport (YIA)"