Kepedulianku Terhadap TKI Harapan Dan Pesan
Kepedulianku Terhadap TKI Harapan Dan Pesan
Alasan Umum Menjadi TKI
Mungkin alasan semua orang yang pergi ke luar negeri untuk bekerja di setiap orang tidak sama, ada yang karena kesulitan ekonomi, tidak punya biaya melanjutkan sekolah, karena terpaksa/pelarian. Yang aku maksudkan dengan pelarian adalah karena susahnya mendapatkan pekerjaan di Negara kita ini, karena untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus sesuai yang kita inginkan diperlukan ijazah yang tinggi. Untuk mendapatkan ijazah yang tinggi kita perlu sekolah, sekolah memerlukan biaya apalagi kalau harus melanjudkan ke Universitas.
Bagi orang yang mampu, soal biaya tentu tidak ada masalah tapi sebaliknya untuk yang tidak mampu pasti susah, padahal kadang IQ kita lumayan, prestasi nilai tes/ujian bagus. Tapi ada juga yang karena mengharapkan gaji yang lebih tinggi dengan modal nekad, membutuhkan uang untuk modal usaha dan buktinya banyak orang yang sukses setelah pulang dari bekerja ke luar negeri. Tidak usah takut untuk bekerja di luar negeri, kan gajinya lebih gede/besar, yang penting niat cuma 1 bekerja, berhasil, dengan niat yang begitu pasti kita akan berhasil.
Bagi orang yang mampu, soal biaya tentu tidak ada masalah tapi sebaliknya untuk yang tidak mampu pasti susah, padahal kadang IQ kita lumayan, prestasi nilai tes/ujian bagus. Tapi ada juga yang karena mengharapkan gaji yang lebih tinggi dengan modal nekad, membutuhkan uang untuk modal usaha dan buktinya banyak orang yang sukses setelah pulang dari bekerja ke luar negeri. Tidak usah takut untuk bekerja di luar negeri, kan gajinya lebih gede/besar, yang penting niat cuma 1 bekerja, berhasil, dengan niat yang begitu pasti kita akan berhasil.
Harapan
Semoga agen TKI (Tenaga Kerja Indonesia) tidak hanya mementingkan keuntungan belaka, tapi harus mementingkan kemanusiaan juga, mungkin banyak yang orang tidak tahu perlakuan agen yang kadang tidak berperi kemanusiaan. Bukan dengan cara seperti itu, calon tenaga kerja Indonesia harus dididik dengan cara halus tapi tegas malah mereka juga bisa mendengar, menerima untuk berdisiplin kerja nantinya. Kerjasama agen dengan majikan penting juga untuk memperlakukan mendidik calon pembantu dengan baik dalam bekerja.
Kenyataannya pembantu yang diperlakukan secara kasar akhirnya banyak yang lari, kabur. Nasib baik kalau lari ketemu dengan orang yang baik, tapi kalau sebaliknya? coba bayangkan sendiri, akhirnya lari tanpa membawa dokumen lengkap, akhirnya jadi ilegal, dikejar-kejar polisi pasti kita semua tidak menginginkan hal itu berlaku. Agen dengan kerjasama pemerintah harusnya mendidik para calon BMI (Buruh Migran Indonesia) sebelum mereka berangkat, misalnya untuk yang ingin bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga dididik bagaimana cara menghadapi majikan yang begini, begitu.
Nasib kan kadang pembantu mendapat majikan yang baik atau sebaliknya. Itu semua untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan berlaku misalnya penganiayaan pembantu, atau pembantu yang bunuh diri dan lain-lain. Pemerintah dan agen juga seharusnya mendidik, mengarahkan bagaimana saat mulai bekerja dalam masa penyesuaian diri di bulan pertama misalnya dengan majikan, mending kalau kerja di PT temannya banyak, gampang menyesuaikan diri, tapi kalau pembantu pasti di awalnya susah, agen seharusnya mendidik agar pembantu bisa tetap bertahan, jangan mental tempe, so kalau kejadian yang tidak diinginkan berlaku kita semua yang bakal susah, pemerintah, agen. Pencegahan preventif seharusanya dilakukan, itu tanggung jawab agen sama pemerintah.
Harapan Lain
Hai kawan-kawan yang merasa menjadi Tenaga Kerja Indonesia pasti kalian setuju dengan harapanku ini, seperti yang sudah aku tulis di atas sana kadang orang bekerja ke luar negeri karena kesulitan ekonomi, dan pemerintah banyak memberi kemudahan misalnya tanpa biaya, biaya dipotong gaji setelah bekerja, siapa yang tidak mau? dengan gaji yang lebih tinggi dibanding gaji di Negara kita untuk yang hanya lulusan SMP, SMK.
Seorang yang lulusan SMP apalagi yang dari desa kadang kurang pengalaman, niatnya bekerja ke luar negeri pasti karena ingin berhasil di masa depan, tapi kenyataannya banyak teman-teman kita yang sudah sampai ke luar negeri dan bekerja terpengaruh glamournya Negara itu, enjoy, tidak tahu uang gaji kemana larinya, sebagai agen sebaiknya mendidik calon tenaga kerja juga agar mereka hemat, ingat pada tujuan mereka bekerja apa?
Jangan sampai terpengaruh teman, godaan lelaki (untuk yang TKW) misalnya, sebab apa, itu untuk menjaga nama baik Negara kita juga, Negara tercinta Indonesia. Banyak kejadian di luar negeri orang bilang oh dia anak Indonesia kah pantas lah bla bla bla negatif malulah kita. Bukan semua orang kita itu begitu, tapi akhirnya apa, semua orang Indonesia yang baik-baik bekerja semua jadi terkena getahnya juga. Bukan semua anak begitu memang, tergantung anaknya juga.
Kerja di luar negeri gaji buat enjoy, tidak pernah ingat di Negara kita hidupnya susah, setelah pulang uang pas-pasan. Kadang namanya jelek pula setelah pulang ke Negara kita, eh setelah pulang dari luar negeri dia jadi berubah, kemayu, pakai baju tidak sopan itu pasti akan menjadi perhatian orang yang usil, iseng, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kalian lah yang rugi, karena bukan semua orang bertanggung jawab.
Semua itu tergantung dari pribadi kita masing-masing tapi alangkah baiknya kalau agen juga mendidik calon-calon tenaga kerja kita didikan moral, spiritual juga disamping didikan skill, tujuannya apa kerja ke luar negeri jangan sampai terpengaruh dengan pengaruh glamour di Negara tujuan.
Pesan Buat Teman-temanku TKI Atau Calon TKI
Belum tentu semua orang berani ke luar negeri kecuali dengan tekad yang membara, persiapan mental baja itu penting buat yang ingin ke luar negeri. Agama yang kuat juga penting untuk benteng kita dari pengaruh negatif. Jangan hanya faktor pelarian saja, entahlah pelarian apa hehe...pintar-pintarlah kalian menjaga diri. Jangan dari awal sudah punya niat ingin enjoy wah parah kalau begitu niatnya. Di jaman sekarang yang modern ini apa-apapun ada, pembantu rumah tangga saja pegangannya hp, bebas main FB dan jejaring sosial lainnya.
Yang penting pintar-pintarlah mengendalikan diri jangan uang hasil kerja yang susah itu habis boros buat pulsa internet atau buat telpon orang yang kenal via internet. Jaga cara berpakaian juga ini untuk yang wanita untuk menghindari orang yang usil, jangan malah sengaja berpakaian seksi untuk cari perhatian, payah kalau begitu hikz. Jaga diri, hati-hati dengan orang yang kenal di internet jangan sampai terkena tipu misalnya minta kiriman hp, uang trus langsung dikirimi dengan diiming-imingi cinta, wajah ganteng, cantik sedang ketemu saja belum, itu misalnya saja.
Ya kalau dia benar-benar bisa diharapkan, kalau tidak, kalau dia kabur bagaimana? ada kok pasti ada kejadian seperti itu. Memang kita tidak mudah hidup di luar negeri tapi tetaplah sabar, kendalikan diri, apabila kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil pasti ada tempat yang baik untuk mengadu. Kita punya hati nurani kok, bisa membedakan mana yang baik, buruk yang harus dilakukan, yang tidak, tegaslah juga dengan majikan jangan nurut ini itu apabila kita diperlakukan buruk, masih ada penolong yang baik.
Ingat niat kerja di luar negeri itu apa, ingin sukses, berhasil jangan pulang dengan hasil yang kosong dan akhirnya menyesal. Jangan pengaruh yang tidak pantas dari luar negeri dibawa ke Negara kita tercinta, adat orang timur yang penuh dengan kesopanan. Apapun apabila dilandasi Agama yang kuat pasti kita akan aman, itu juga salah satu modal spiritual untuk bekerja ke luar negeri.
Untuk teman-teman yang lelaki yang sama-sama bekerja di luar negeri, yang namanya lelaki pasti lebih kuat dalam segi mental juga tidak selemah perempuan, kadang ada pembantu yang lari karena tak tahan mental, tidak berani tegas dengan perlakuan majikan yang tidak adil, yang dipikirkan hanya ingin lari, kabur, melepaskan diri.
Apalagi yang hanya lulusan SMP, tolonglah dia hai kaum lelaki jangan malah mengambil kesempatan, apapun caranya tolonglah dengan cara yang baik, jangan ada pepatah orang sendiri makan orang sendiri/sama-sama berasal dari Indonesia. Aku ikut prihatin dengan kejadian ini, alangkah baiknya kalau kita bawa ke Kedutaan Indonesia atau bawa saja ke agen, polisi biar mereka yang mengurusnya, sama-sama orang Indonesia kita wajib saling menolong dan melindungi, bukan malah sebaliknya.
Apabila kita berada di luar negeri, dan kenal dengan orang sesama berasal dari Negara kita, itu bagaikan saudara, jangan terkena pengaruh buruk terhadap teman yang kita kenal, kendalikan diri karena baik dan buruk akhirnya kita juga yang pakai.
Disini banyak petunjuk buat kita tentang semua yang berhubungan dengan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sangat penting buat kita baik kita sebagai TKI atau bukan. Jangan sampai nama baik Negara kita ikut terjejas hanya gara-gara kelakuan tenaga kerja yang kerja di luar negeri, kita semua pasti merasakannya juga, jaga nama baik Negara Indonesia kita tercinta. Apabila kalian dihina oleh orang di luar negeri, jangan hanya diam tapi lawanlah dengan tegas dan sopan.
Jangan hanya menggembor-gemborkan mereka yang berhasil, sukses lihatlah kesusahan bukan kesenangannya saja. Bukan mudah hidup di luar negeri, jauh dari orang tua saat sakit, susah jauh dari orang tua, famili. Ada yang saat orang tua meninggal saja tidak bisa pulang karena alasan ini itu. Semoga pemerintah kita akan lebih memperhatikan lagi tenaga kerja kita yang di luar negeri, dengan kerja sama pemerintah, agen karena kami sebenarnya saling membutuhkan.
Tenaga kerja kita sebenarnya rajin-rajin dan trampil. Untuk teman-teman yang disebut TKI mari kita jaga nama baik kita di negeri orang, pulanglah dengan membawa hasil jangan enjoy saja shopping, menghabiskan uang dengan belanja ini itu yang tidak penting. Marilah kita pulang dengan membawa hasil, menjadi kebanggaan orang tua dan Negara kita hai penghasil pahlawan devisa.
Berhasil mengumpulkan modal, membuka bisnis usaha itu berarti juga memberi kesempatan orang lain untuk bekerja, menguragi pengangguran di Negara kita, membantu ekonomi keluarga/orang tua, bisa beli motor, mobil, memperbaiki rumah menjadi bagus, salut buat kalian, semangat.
Aku Bangga
Aku melihat gedung-gedung cantik dan indah di Malaysia, Rumah Banglow, Rumah Teres, Apartemen, Jalan Raya. Dan aku melihat disitu tenaga kerja dari Indonesia yang membuatnya, yang mengerjakannya. Aku tidak tahu status mereka itu ilegal atau legal. Aku kadang kenal mereka juga tahu suka dukanya, ada yang masih bujang, ada juga yang di Indonesia sudah berkeluarga, demi menafkahi anak dan istri mereka meninggalkan Negara tercinta, jauh dari orang tercinta, tersayang.
Tahu tidak bagaimana mereka hidup, mereka hidup di rumah yang sederhana yang disediakan oleh majikan/bos harus masak sendiri, belanja sendiri. Ada yang bekerja di kebun kelapa sawit, yang tinggal jauh dari tempat keramaian, tapi mereka tetap tabah dan bertahan.
Tahu tidak kenapa orang Malaysia suka mengambil tenaga kerja kita? karena tenaga kerja kita itu rajin, kuat, trampil, tanpa tenaga kerja dari Negara kita tidak tahu entah bagaimana. Semoga pemerintah kita dan agen akan memberi pelayanan yang semakin mudah terhadap Tenaga Kerja Indonesia. Sekian tulisan saya, kalau ada kurang lebihnya silahkan tuliskan di komen.
Semoga agen TKI (Tenaga Kerja Indonesia) tidak hanya mementingkan keuntungan belaka, tapi harus mementingkan kemanusiaan juga, mungkin banyak yang orang tidak tahu perlakuan agen yang kadang tidak berperi kemanusiaan. Bukan dengan cara seperti itu, calon tenaga kerja Indonesia harus dididik dengan cara halus tapi tegas malah mereka juga bisa mendengar, menerima untuk berdisiplin kerja nantinya. Kerjasama agen dengan majikan penting juga untuk memperlakukan mendidik calon pembantu dengan baik dalam bekerja.
Kenyataannya pembantu yang diperlakukan secara kasar akhirnya banyak yang lari, kabur. Nasib baik kalau lari ketemu dengan orang yang baik, tapi kalau sebaliknya? coba bayangkan sendiri, akhirnya lari tanpa membawa dokumen lengkap, akhirnya jadi ilegal, dikejar-kejar polisi pasti kita semua tidak menginginkan hal itu berlaku. Agen dengan kerjasama pemerintah harusnya mendidik para calon BMI (Buruh Migran Indonesia) sebelum mereka berangkat, misalnya untuk yang ingin bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga dididik bagaimana cara menghadapi majikan yang begini, begitu.
Nasib kan kadang pembantu mendapat majikan yang baik atau sebaliknya. Itu semua untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan berlaku misalnya penganiayaan pembantu, atau pembantu yang bunuh diri dan lain-lain. Pemerintah dan agen juga seharusnya mendidik, mengarahkan bagaimana saat mulai bekerja dalam masa penyesuaian diri di bulan pertama misalnya dengan majikan, mending kalau kerja di PT temannya banyak, gampang menyesuaikan diri, tapi kalau pembantu pasti di awalnya susah, agen seharusnya mendidik agar pembantu bisa tetap bertahan, jangan mental tempe, so kalau kejadian yang tidak diinginkan berlaku kita semua yang bakal susah, pemerintah, agen. Pencegahan preventif seharusanya dilakukan, itu tanggung jawab agen sama pemerintah.
Harapan Lain
Hai kawan-kawan yang merasa menjadi Tenaga Kerja Indonesia pasti kalian setuju dengan harapanku ini, seperti yang sudah aku tulis di atas sana kadang orang bekerja ke luar negeri karena kesulitan ekonomi, dan pemerintah banyak memberi kemudahan misalnya tanpa biaya, biaya dipotong gaji setelah bekerja, siapa yang tidak mau? dengan gaji yang lebih tinggi dibanding gaji di Negara kita untuk yang hanya lulusan SMP, SMK.
Seorang yang lulusan SMP apalagi yang dari desa kadang kurang pengalaman, niatnya bekerja ke luar negeri pasti karena ingin berhasil di masa depan, tapi kenyataannya banyak teman-teman kita yang sudah sampai ke luar negeri dan bekerja terpengaruh glamournya Negara itu, enjoy, tidak tahu uang gaji kemana larinya, sebagai agen sebaiknya mendidik calon tenaga kerja juga agar mereka hemat, ingat pada tujuan mereka bekerja apa?
Jangan sampai terpengaruh teman, godaan lelaki (untuk yang TKW) misalnya, sebab apa, itu untuk menjaga nama baik Negara kita juga, Negara tercinta Indonesia. Banyak kejadian di luar negeri orang bilang oh dia anak Indonesia kah pantas lah bla bla bla negatif malulah kita. Bukan semua orang kita itu begitu, tapi akhirnya apa, semua orang Indonesia yang baik-baik bekerja semua jadi terkena getahnya juga. Bukan semua anak begitu memang, tergantung anaknya juga.
Kerja di luar negeri gaji buat enjoy, tidak pernah ingat di Negara kita hidupnya susah, setelah pulang uang pas-pasan. Kadang namanya jelek pula setelah pulang ke Negara kita, eh setelah pulang dari luar negeri dia jadi berubah, kemayu, pakai baju tidak sopan itu pasti akan menjadi perhatian orang yang usil, iseng, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kalian lah yang rugi, karena bukan semua orang bertanggung jawab.
Semua itu tergantung dari pribadi kita masing-masing tapi alangkah baiknya kalau agen juga mendidik calon-calon tenaga kerja kita didikan moral, spiritual juga disamping didikan skill, tujuannya apa kerja ke luar negeri jangan sampai terpengaruh dengan pengaruh glamour di Negara tujuan.
puisi seorang pembantu
sunyinya hati saat melihat air mata bunda dan ayahnda jatuh, pilu sungguh hati ini...
arungi lautan dan pulau, kini jadi tujuan...haluan hidup kadang tak menentu,
dari awal pagi sampai tengah malam sapu dan sebuah kain menjadi sahabatku...
ricuhlah sebuah perkataan yang tak pernah puas akan hasil kerjaku...
orang bilang aku adalah pahlawan devisa
namun saat ku jatuh, aku masih sendiri
pahlawan devisa hanya sebuah kiasan
karena hanya uang yang mereka sebut pahlawan devisa,
sedangkan kami hanya boneka bagi mereka,
rintihan kala malam hanya aku dan air mataku yang tahu,
kamu semua hanya mendengar kabar burung saja,
saat ku tak pernah berubah, aku berhasil atau tidak
aku masih seorang pembantu, ceritaku belum berakhir
masih panjang...panjang sekali...
sampai-sampai kebenaran pun dianggap kebohongan
terserah apa katamu, beginilah aku, sendiri dikala merana
kamu kan berkumpul saat aku bahagia saja, entah entahlah...
inilah kebenaran yang samar bagai angin dan embun yang lenyap begitu saja...
apa salahnya jadi babu pembantu !!
Pesan Buat Teman-temanku TKI Atau Calon TKI
Belum tentu semua orang berani ke luar negeri kecuali dengan tekad yang membara, persiapan mental baja itu penting buat yang ingin ke luar negeri. Agama yang kuat juga penting untuk benteng kita dari pengaruh negatif. Jangan hanya faktor pelarian saja, entahlah pelarian apa hehe...pintar-pintarlah kalian menjaga diri. Jangan dari awal sudah punya niat ingin enjoy wah parah kalau begitu niatnya. Di jaman sekarang yang modern ini apa-apapun ada, pembantu rumah tangga saja pegangannya hp, bebas main FB dan jejaring sosial lainnya.
Yang penting pintar-pintarlah mengendalikan diri jangan uang hasil kerja yang susah itu habis boros buat pulsa internet atau buat telpon orang yang kenal via internet. Jaga cara berpakaian juga ini untuk yang wanita untuk menghindari orang yang usil, jangan malah sengaja berpakaian seksi untuk cari perhatian, payah kalau begitu hikz. Jaga diri, hati-hati dengan orang yang kenal di internet jangan sampai terkena tipu misalnya minta kiriman hp, uang trus langsung dikirimi dengan diiming-imingi cinta, wajah ganteng, cantik sedang ketemu saja belum, itu misalnya saja.
Ya kalau dia benar-benar bisa diharapkan, kalau tidak, kalau dia kabur bagaimana? ada kok pasti ada kejadian seperti itu. Memang kita tidak mudah hidup di luar negeri tapi tetaplah sabar, kendalikan diri, apabila kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil pasti ada tempat yang baik untuk mengadu. Kita punya hati nurani kok, bisa membedakan mana yang baik, buruk yang harus dilakukan, yang tidak, tegaslah juga dengan majikan jangan nurut ini itu apabila kita diperlakukan buruk, masih ada penolong yang baik.
Ingat niat kerja di luar negeri itu apa, ingin sukses, berhasil jangan pulang dengan hasil yang kosong dan akhirnya menyesal. Jangan pengaruh yang tidak pantas dari luar negeri dibawa ke Negara kita tercinta, adat orang timur yang penuh dengan kesopanan. Apapun apabila dilandasi Agama yang kuat pasti kita akan aman, itu juga salah satu modal spiritual untuk bekerja ke luar negeri.
Untuk teman-teman yang lelaki yang sama-sama bekerja di luar negeri, yang namanya lelaki pasti lebih kuat dalam segi mental juga tidak selemah perempuan, kadang ada pembantu yang lari karena tak tahan mental, tidak berani tegas dengan perlakuan majikan yang tidak adil, yang dipikirkan hanya ingin lari, kabur, melepaskan diri.
Apalagi yang hanya lulusan SMP, tolonglah dia hai kaum lelaki jangan malah mengambil kesempatan, apapun caranya tolonglah dengan cara yang baik, jangan ada pepatah orang sendiri makan orang sendiri/sama-sama berasal dari Indonesia. Aku ikut prihatin dengan kejadian ini, alangkah baiknya kalau kita bawa ke Kedutaan Indonesia atau bawa saja ke agen, polisi biar mereka yang mengurusnya, sama-sama orang Indonesia kita wajib saling menolong dan melindungi, bukan malah sebaliknya.
Apabila kita berada di luar negeri, dan kenal dengan orang sesama berasal dari Negara kita, itu bagaikan saudara, jangan terkena pengaruh buruk terhadap teman yang kita kenal, kendalikan diri karena baik dan buruk akhirnya kita juga yang pakai.
Disini banyak petunjuk buat kita tentang semua yang berhubungan dengan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sangat penting buat kita baik kita sebagai TKI atau bukan. Jangan sampai nama baik Negara kita ikut terjejas hanya gara-gara kelakuan tenaga kerja yang kerja di luar negeri, kita semua pasti merasakannya juga, jaga nama baik Negara Indonesia kita tercinta. Apabila kalian dihina oleh orang di luar negeri, jangan hanya diam tapi lawanlah dengan tegas dan sopan.
Himbauan
Tenaga kerja kita sebenarnya rajin-rajin dan trampil. Untuk teman-teman yang disebut TKI mari kita jaga nama baik kita di negeri orang, pulanglah dengan membawa hasil jangan enjoy saja shopping, menghabiskan uang dengan belanja ini itu yang tidak penting. Marilah kita pulang dengan membawa hasil, menjadi kebanggaan orang tua dan Negara kita hai penghasil pahlawan devisa.
Berhasil mengumpulkan modal, membuka bisnis usaha itu berarti juga memberi kesempatan orang lain untuk bekerja, menguragi pengangguran di Negara kita, membantu ekonomi keluarga/orang tua, bisa beli motor, mobil, memperbaiki rumah menjadi bagus, salut buat kalian, semangat.
Aku Bangga
Aku melihat gedung-gedung cantik dan indah di Malaysia, Rumah Banglow, Rumah Teres, Apartemen, Jalan Raya. Dan aku melihat disitu tenaga kerja dari Indonesia yang membuatnya, yang mengerjakannya. Aku tidak tahu status mereka itu ilegal atau legal. Aku kadang kenal mereka juga tahu suka dukanya, ada yang masih bujang, ada juga yang di Indonesia sudah berkeluarga, demi menafkahi anak dan istri mereka meninggalkan Negara tercinta, jauh dari orang tercinta, tersayang.
Tahu tidak bagaimana mereka hidup, mereka hidup di rumah yang sederhana yang disediakan oleh majikan/bos harus masak sendiri, belanja sendiri. Ada yang bekerja di kebun kelapa sawit, yang tinggal jauh dari tempat keramaian, tapi mereka tetap tabah dan bertahan.
Tahu tidak kenapa orang Malaysia suka mengambil tenaga kerja kita? karena tenaga kerja kita itu rajin, kuat, trampil, tanpa tenaga kerja dari Negara kita tidak tahu entah bagaimana. Semoga pemerintah kita dan agen akan memberi pelayanan yang semakin mudah terhadap Tenaga Kerja Indonesia. Sekian tulisan saya, kalau ada kurang lebihnya silahkan tuliskan di komen.
happy blogwalking http://amminessalafy.blogspot.com/
ReplyDeletewahh keren hebat.. TKI yang ngeblog.. dan tulisannya mantap :D
ReplyDeletewah sob, pantesan kemarin ane bingung..lho kok ini sobat bahasanya indon bukan malay tapi tampilan blognya hampir mirip sama kebanyakan blogger malaysia, terus ads nya kan advertlets, kalo ngga salah cuma singapore, malay, philip aja ya yg boleh gabung,,keren sob....semangat ya sobat, ceritamu dan seluruh semangatmu kelak akan menjadikannmu orang yang sukses.
DeleteAmin
onepiece-ever.blogspot.com
jangankan jika para TKI sudah di tempat kerja... ketika akan dan berencana untuk berangkat saja, pemerintah bengong2 aja...
ReplyDelete"ya udah, elu berangkat aja..." mungkin begitu ucapannya.. :)
belum lagi nama TKI itu selalu jelek,kalah dengan mereka yang kuliah,anak orang kaya yang berpendidikan tinggi...ya sudah nasib...adanya cuma di tempat yang RENDAH seperti saya ini contohnya
Deletehehe..tumben embun nulis artikel TKI,,btw,puisinys bagus loh...
ReplyDeleteberharap semoga TKI nanti bisa mendapat harapan yang lebih baik lagi. :')
ReplyDeletemenyentuh banget puisinya mba....
ReplyDeleteNice post, salut untuk para TKI :')
ReplyDeletePedulikan lah TKI karna TKI adalah Pahlawan VISA...!!!
ReplyDeleteSemoga para TKI atau TKW yg berjuang untuk mencari nafkah di negeri orang, selalu diberi ketabahan dan kesabaran. Cobaan terberat adalah jauh dari sanak sodara, sehingga saat sakit atau bersedih tak ada tempat untuk mengaduh.
ReplyDeleteMantabs nih artikel.. membangun sekaliii
ReplyDeletehmmm sadis banget puisinya, gak sanggup baca sampe selesai,
ReplyDeletehebat2!
lantjutkan perjuangannya,
sukses selalu...
;)
Mbak.. hati-hti ya.. :)
ReplyDeleteKami hanya bisa mengibur dari kejauhan lewat doa & blog :)
semoga kedepan nya para saudara kita yg mencari rezeki di negeri orang mendapatkan perhatian lebih khusus dari aparat terkait...jangan malah di persulit
ReplyDeletesaya terharu terhadap perjuangan orang demi keluargnya :'(.
ReplyDeleteSemoga pemerintah makin meningkatkan perlindungannya terhadap sodara-soradara kita yang jadi TKI
ReplyDeleteKetika negara gagal mensejahterakan rakyatnya, menjadi pekerja kasar di negeri orang terpaksa menjadi pilihan, meski berat dan martabat terendahkan. Ironis, negeri yang kaya, tetapi banyak yang hidup sulit di negerinya sendiri hingga harus mencari nafkah di negeri orang.
ReplyDeletepahlawan devisa ya...?
ReplyDeletehm, sayang pemerintah kurang memperhatikan nasib mereka
aku setuju banget sama tulisan kamu tentang TKI :O
ReplyDeletekalo yg sudah berkeluarga, kasian suaminya di tinggal.?
dear friend, with a heart full of sunshine,
ReplyDeletelaughing in the Sunday into it,
with joy in the little things,
You should always succeed in life, have a nice Sunday, greetings from, Dieter
dear friend,
ReplyDeletelet the thoughts run their course,
let them by blue clouds
. float They give you, leave
you on it, always in your power
Life, have a nice Tuesday, many greetings from Dieter
blogwalking oom / tante hehe ^_^
ReplyDeleteby : dinamitblogger.blogspot.com
yang terakhir keren :'D
ReplyDeletehttp://www.gittify.blogspot.com/
dear friend, for optimists starts every day
ReplyDeletesunrise with the sun,
for pessimists
with the morning gray,
Wishing you a happy Wednesday,
with best regards, Dieter
thank you friends always give support to me, may you always be successful and healthy too, happy day and God Bless You always :D
Delete>< puisinya,semoga TKI di manapun berada dapatkan hal yang terbaik.. semangat! :D
ReplyDeletemantap sob..
ReplyDeletemaju terus ya para tki semangat, di mana pun kalian berada kalian tetap keluarga besar RI di tanah ibu pertiwi #ayo semangat 45
ReplyDeleteIndonesia tercinta selalu menjadi penyemangat para TKI, saat bekerja di negeri orang hatinya tetap berada di Indonesia,terima kasih support nya :D
DeleteSaya sebagai penyuka puisi sangat bangga dengan sobat.
ReplyDeletePuisinya indah sekali :)
Artikelnya juga kren, mengangkat topik yang biasa tapi begitu berarti :)
hidup TKI ..pahlawan devisa
ReplyDeleteyuuppp... bner bgets tuh she pokok nya kita hrus super hati2 bget klo udah msuk ngara lain, tp yg paling aku benci bget tuh waktu kita nyari surat2 misal ny aj KTP, KK, atau passport dll pokok nya.. pelayanan nya tuh gak ramah bget...
ReplyDeleteiya benar tuh,apalagi wanita jangan sampai kena pengaruh negatif dunia luar pas di luar negri misalnya kenalan dengan orang asing dan membawa virus negatif hahahaha...kalau kenal orang sebangsa pun tetap harus hati2,yang penting niat cuma 1 kerja itu aja,ngurus surat2 juga susah,banyak calo,kadang di kedutaan aja mau sambung pasport pakai dibentak2 juga hehe...aduh kadang geleng2 kepala menjadi TKI tuh kayak hina saja namanya,dont care aja lah ya karena itu tetap tergantung dengan kepribadian masing2,care myself that is better,thanks ya masukannya,semoga pemerintah Indonesia tercinta kita dan agen bisa mendengarnya,take care.
DeletePara TKI memang harus diperhatikan karena sudah banyak korban yang berjatuhan gara2 kekerasan
ReplyDeleteKenapa yang kerja di luar negri banyakan cewek ?
ReplyDeleteDevisa negara tertinggi diraup dari hasil pengiriman TKI keluar negeri. So, wajib hukumnya pemerintah memperhatikan dan menjamin keselamatan mereka diluar sana.
ReplyDeleteWoooiii pemerintah, jangan asal ngirim aj lo, keuntungan lo dapet tp abaikan hak mereka !!!
tak ada yg salah dlm menentukan pilihan atau trpaksa hrs memilih suatu pekerjaan, asalkan enjoy & ttap brtggjwab scr hkum maupun norma. Yg jelas2 salah adalah KORUPTOR. hihi :D :D
ReplyDeletekoruptor identiknya ''udah nangkring di atas tidak mensyukuri'' hidup cuma ''mampir ngombe'' betul tuh hehe...thanks ya cahaya xD
Deletepokoknya keep fighting bro
ReplyDelete